• Mahasiswa KIP-K Didorong untuk Berwawasan Kebangsaan

     

    Zaimatul Chasanah sedang memaparkan materi wawasan kebangsaan di Auditorium ll Kampus 3. (Formakip/Dok.Khusus)

    Semarang, 15 November 2024- Forum Mahasiswa KIP-K (Formakip) adakan Sambut Mahasiswa Baru (SAMBA) KIP-K yang diselenggarakan di Gedung Prof. TGK. Ismail Ya'qub, Auditorium ll Kampus 3 UIN Walisongo Semarang. Jumat (15/11/24).

    Acara ini menekankan pentingnya wawasan kebangsaan dan kontribusi generasi emas untuk masa depan Indonesia yang menghadirkan Zaimatul Chasanah sebagai pemateri.

    Zaimatul Chasanah, Ketua Tim Kerja Kerukunan Umat Beragama Kemenag Provinsi Jawa Tengah, menyampaikan pentingnya memiliki wawasan kebangsaan.

    "Sebagai warna negara penting untuk memiliki wawasan kebangsaan yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI", katanya.

    Ia menjelaskan bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam wawasan kebangsaan meliputi beberapa hal.

    "Wawasan kebangsaan meliputi pengorbanan kepentingan pribadi dan golongan demi kepentingan bangsa, kesederajatan untuk berperan demi bangsa, serta kekeluargaan yang harmonis di antara sesama anak bangsa", jelasnya.

    Zaimatul juga menekankan pentingnya bermoderasi beragama dan saling menghormati antar golongan untuk menciptakan Indonesia yang damai dan aman.

    "Demi terwujudnya Indonesia emas 2045 yang aman dan damai perlu bersikap moderat, saling menghormati antar golongan", ujarnya.

    Ia berharap para mahasiswa dapat berperan aktif dalam mewujudkan Indonesia emas 2045.

    "Generasi muda harus memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif,” tegasnya.

    Selain itu, Zaimatul mengingatkan bahwa pada periode 2020-2030, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi.

    "Pada periode 2020-2030 di mana jumlah usia angkatan kerja (15-65 tahun) mencapai sekitar 70%, sedangkan angkatan tidak produktif hanya sekitar 30%. Pada tahun 2045, Indonesia akan merayakan 100 tahun kemerdekaan dengan demografi penduduk yang diperkirakan mencapai sekitar 319 juta orang", ucapnya.

    Oleh karena itu, sambung Zaim, mahasiswa saat ini memiliki peran penting dalam mensukseskan Indonesia emas 2045.

    "Dengan adanya bonus demografi tersebut, mahasiswa memiliki peran penting untuk membantu mensukseskan Indonesia Emas 2045", sambungnya.


    Reporter: A. Abdul Kharis

    Editor: Kumala


  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.