Semarang, formakipwalisongo.org - Departemen Keagamaan FORMAKIP UIN Walisongo adakan Nada dan Dakwah batch 2 dengan tema "Meneladani Rasulullah sebagai
Role Model Intelektual" pada Sabtu, (21-09-2024).
Berlangsung dengan khidmat, Nada dan Dakwah 2 dimulai dengan pembacaan
maulid dziba' sebagai bentuk peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW.
Acara ini merupakan sarana untuk memahami keteladanan Rasulullah SAW dalam aspek intelektual, khususnya bagi para mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di UIN Walisongo.
Sesi inti dari acara ini adalah penyampaian materi yang dibawakan oleh narasumber, Dr. H. Ahmad Tajuddin Arafat, M.S.I., pakar di bidang kajian Islam sekaligus Dosen UIN Walisongo Semarang. Dalam pemaparannya, Bapak Tajuddin mengajak peserta untuk meneladani Rasulullah SAW sebagai sosok yang tak hanya unggul dalam hal spiritual, tetapi juga dalam aspek intelektual. Rasulullah menunjukkan keteladanan yang sempurna sebagai pemimpin yang cerdas, arif, dan penuh hikmah dalam setiap keputusan.
"Sebagai umat Rasul, kita harus mampu mencontoh bagaimana Rasulullah SAW menjunjung tinggi ilmu pengetahuan, berpikir kritis, dan menghargai diskusi," ujarnya.
Moderator acara, Asep Nursyamsi, dengan cakap memandu jalannya diskusi antara narasumber dan peserta. Sesi tanya jawab yang berlangsung setelah penyampaian materi juga disambut dengan antusias oleh para peserta. Berbagai pertanyaan kritis diajukan, mulai dari bagaimana menerapkan sikap intelektual Rasulullah dalam kehidupan modern hingga tantangan intelektual di era digital. Bapak Tajuddin menanggapi setiap pertanyaan dengan jelas dan mendalam, memberikan solusi serta pandangan bagi para mahasiswa.
Bapak Dr. H. Ahmad Tajuddin menyampaikan acara semacam ini sangat penting untuk mengingatkan umat Islam, khususnya para mahasiswa, bahwa intelektualitas tidak bisa dipisahkan dari agama.
“Rasulullah adalah contoh teladan bagi kita semua, bukan hanya sebagai pemimpin spiritual tetapi juga sebagai
role model intelektual. Acara seperti ini memperkuat kesadaran kita akan pentingnya menuntut ilmu dan menerapkan hikmah dalam kehidupan sehari-hari," pungkasnya.
Dengan diadakannya Nada dan Dakwah 2, pengurus berharap acara ini tidak hanya menjadi peringatan biasa, tetapi juga menjadi inspirasi untuk menjadikan Rasulullah sebagai teladan dalam kehidupan sehari-hari.
Reporter: Firda Noor Shilmia
Editor: Henik Ika Ulfawati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar