Semua kini terasa hitam legam,
sepekat perih yang ku telan
Lantunan bait-bait pahit yang meletihkan hati
Dalam sesak hatiku bertanya,
perihal kekalahan sore tadi
Tentangmu...
Yang tiba-tiba membisu,
membuatku tersiksa
Sudah usai masa kita,
namun belenggu rindu itu masih mengikatku
Salahkah aku?
Jika bayangmu masih terekam jelas
Menciptakan denyut secepat cahaya menembus gelap
Menciptakan gejolak sedih,
yang menguar di dalam tubuh untuk melepasmu dengan paksa
Sebab kasih tulusmu menjadi fatamorgana untukku
Jikalah waktu bisa ku ulang,
akan aku tolak tawaran mengenalmu
Agar tidak terjadi derita asmara
Dengan jejak kisah yang tertinggal di kehidupan kita
Sudahlah,
Sekarang mampuku dan mampumu hanya bisa terpendam seiring berjalannya waktu
Oleh : Intan Waraswati (KIP-K 2022)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar