Idhul Adha merupakan hari raya yang diperingati setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Di Indonesia, Id sering diartikan dengan
ayyada, yakni (berhari raya). sedangkan kata
adha bermakna (qurban). Dengan demikian Idhul Adha merupakan peringatan Hari Raya Qurban. Idhul Adha sendiri juga sering disebut sebagai Hari Raya Haji, sebab pada tanggal 9 Dzulhijjah para jama'ah haji sedang melaksanakan wukuf di Arafah, sedangkan bagi umat Islam yang tidak berhaji melaksanakan puasa Arafah.
Jika menilik tarikhul Islam, maka pemikiran yang muncul adalah tentang kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Ibnu Katsir dalam tafsir" Al-Qur’anul ‘adzim" mengemukakan bahwa, pernyataan Nabi Ibrahim yang akan mengorbankan anaknya jika dikehendaki oleh Allah itulah yang kemudian dijadikan bahan ujian, yaitu Allah menguji iman dan taqwa Nabi Ibrahim melalui mimpinya yang haq, agar ia mengorbankan putranya yang kala itu masih berusia 7 tahun. Putra yang sangat dicintai, sehat lagi cekatan ini, supaya dikorbankan dan disembelih dengan menggunakan tangannya sendiri. Kemudian ketika Nabi Ibrahim hendak memotong Nabi Ismail, Allah memerintahkan malaikat Jibril untuk menggantinya dengan domba.
Pada hari raya ini, umat Islam berkumpul dengan melaksanakan shalat ied berjamaah seperti halnya Hari Raya Idhul Fitri. Setelah shalat, dilakukan penyembelihan hewan qurban yang ditujukan semata-mata atas nama Allah, dan mengenang peristiwa Nabi Ibrahim yang diperintah Allah menyembelih putranya.
Selain dikenal dengan Hari Raya Qurban dan Haji, Idhul Adha memberikan nilai-nilai positif bagi umat Islam:
1. Keikhlasan
Melalui sejarah berqurban, tentunya kita dapat mengambil hikmah atas keikhlasan Nabi Ibrahim yang diperintah Allah menyembelih putranya. Pada kisah ini, memberikan kita pelajaran bahwa segala sesuatu yang kita lakukan didasari dengan ikhlas semata-mata karena Allah SWT.
2. Pengorbanan dan Persaudaraan
Pada hari raya ini, manusia diajarkan untuk melakukan pengorbanan dengan secara rela hati mengunakan uangnya untuk membeli hewan qurban dan membagikan dagingnya dengan sesama secara cuma-cuma.
Pembagian daging ini dapat meningkatkan tali persaudaraan sekaligus ajang berbagi kebahagiaan melalui hal tersebut.
3. Kunci Kebahagiaan
Orang yang berqurban hendaknya diniatkan hanya kepada Allah SWT. Akan tertanam di dirinya ketenangan dan kedamaian hati. Perasaan seperti ini akan membawa manusia menuju pintu kebahagiaan karena dirinya dekat dengan Allah.
Bagi orang yang menerima qurban, hari raya Idhul Adha menjadi hari yang sangat dinanti-nantikan khususnya bagi mereka yang kurang mampu. Jika dalam sehari-hari mereka mengonsumsi makanan yang sederhana, pada hari tersebut mereka dapat mengonsumsi daging sapi, kerbau, atau kambing.
,
Penulis : Departemen Keagamaan BMC Walisongo 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar