Semarang-BMCWS.com, Departemen
Keagamaan Pengurus Pusat Bidikmisi Community (BMC) Walisongo adakan kegiatan Nada
dan Da’wah perdana yang dilaksanakan di Masjid kampus 3 Universitas Islam
Negeri (UIN) Walisongo Semarang. Kegiatan ini mulai pukul 08.00 WIB dengan
pengisi Mau’idhoh Khasanah Ustadz Achmad
Amin Shofiyulloh, Sabtu ( 14/ 03/
2020).
Nada dan Da’wah
merupakan salah satu program kerja yang dicanangkan oleh Departemen Keagamaan
Pengurus Pusat Bidikmisi Walisongo sebagai wadah silaturrahmi antar semua
mahasiswa bidikmisi. Kegiatan ini dihadiri oleh 50 mahasiswa aktif bidikmisi
semua angkatan.
M. Fajar
Kurniawan, Ketua Umum Bidikmisi Community ( BMC) menyatakan bahwa beliau merasa
cukup senang dengan adanya kegiatan Nada dan Da’wah perdana ini, baik dari
antusiasme panitia menjalankan tugas, persiapan acara, dan rekan-rekan
mahasiswa bidikmisi yang hadir. Beliau juga berpesan untuk memperbaiki apa yang kurang baik.
“Karena
mungkin masih wajah perdana ya, jadi masih perlu banyak perbaikan. Meskipun
jika dibandingkan dengan seluruh mahasiswa bidikmisi yang hadir tidak sebanding
dengan keseluruhannya. Tapi, setidaknya kita bisa lebih memperbaiki apa yang
kurang baik. Saya juga minta maaf karena kurang bisa memantau persiapan acara
Nada dan da’wah ini,” ujarnya.
Mahasiswa
bidikmisi pendidikan Bahasa inggris itu sangat berharap untuk ke depannya semua mahasiswa bidikmisi tetap istiqomah,
kalau bisa teman-teman yang belum
bisa bergabung dirangkul, inilah kita keluarga mahasiswa bidikmisi.
Ustadz Achmad
Amin Shofiyulloh juga mengungkapkan bahwa acara ini secara keseluruhan sukses. Beliau
juga memberikan apresiasi atas kegiataan ini untuk semua pengurus dan segenap
panitia walaupun belum sesuai dengan target yang diinginkan. Mungkin perlu
adanya sosialiasi lebih lanjut terkait kegiatan
ini dan perlu adanya ketegasan dari pengurus untuk seluruh mahasiswa bidikmisi
untuk turut berpartisipasi dalam serangkaian program
kerja yang telah dibuat.
“Mungkin dari awal terkait informasinya yang kurang
diberikan untuk seluruh mahasiswa bidikmisi dan kurangnya antusiasme mereka untuk mengikuti kegiatan yang telah
dipersiapkan oleh pengurus dan panitia. Mungkin juga perlu adanya
ketegasan baik dari ketua angkatan, ketua fakultas, atau ketua umum untuk
mengikuti acara yang telah di programkan,” tutur
mahasiswa bidikmisi angkatan 15 itu.
Ustad Amin
juga mengatakan bahwa kegiatan Nada dan Da’wah sudah lebih baik dari beberapa
tahun yang lalu. “Kegiatannya sudah tertata dengan rapi baik
dari segi iuran, manajemen dan kegiatannya. Kalau beberapa tahun yang lalu pengurusnya lumayan bekerja lebih ekstra. Nada
dan Da’wah yang dilakukan di malam hari
jadi yang penting ada yang berangkat, showatan dan tausiyah. Kalau sekarang
sudah paket komplet mulai dari MC sampai Tausiyah.”
Kegiatan ini kemudian ditutup dengan Mau’idhoh Khasanah yang
disampaikan oleh Ust. Achmad Amin Shofiyulloh, Mahasiswa bidikmisi angkatan
2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar