Semarang - Sebanyak 48 mahasiswa UIN
Walisongo yang tergabung ke dalam Bidikmisi Community (BMC) Walisongo Semarang,
melakukan studi banding ke UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Sabtu (28/02). Mereka
berkunjung ke Assaffa (Association of Scholarship Student's of Ministry of
National Education Affair) yang merupakan organisasi mahasiswa penerima
beasiswa bidikmisi.
Program studi banding tersebut
diselenggarakan atas hasil kerjasama antara BMC Walisongo khususnya Departemen
PSDO dengan pihak Assaffa.
"Tujuan kalau secara proposal ya
jelas yang pertama untuk menjalin silaturahmi antara mahasiswa bidikmisi UIN
Walisongo dengan Assaffa. Yang kedua, sebagai ajang pertukaran informasi antara
organisasi BMC Walisongo dengan Assaffa Yogyakarta. Yang ketiga dengan
meningkatkan kualitas organisasi yaitu mengambil wawasan dari kampus lain
tersebut, dan yang terakhir untuk memperkenalkan BMC ke luar. Jadi, Assaffa
mengenal BMC begitupun BMC mengenal Assaffa", ucap ketua panitia, Tri Adi
Nurhadi.
Adapun kegiatan yang dilakukan adalah
memperkenalkan organisasi bidikmisi dari masing-masing pihak, baik BMC
Walisongo maupun Assaffa UIN Sunan Kalijaga. Kemudian dilanjut dengan diskusi terkait
sistem pengorganisasian, khususnya setiap departemen beserta program kerjanya.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa BMC
Walisongo diharapkan mampu menjalin silaturahmi yang baik dengan mahasiswa
penerima bidikmisi dari universitas yang lain.
"Harapanya, setelah dari UIN
Sunan Kalijaga semoga tidak hanya berhenti disitu saja dan bisa melaksanakan
studi banding ke universitas yang lainya. Selain itu bisa menajalin silaturahim
antar mahasiswa BMC yang notabenya tdk hanya satu universitas saja", ucap
Shelly Anggita Putriyani yang merupakan salah satu peserta studi banding BMC
Walisongo. (Ita)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar